kebiasaan lama

Sehari sebelum gw nulis ini, ada hal menarik yang langsung gw alami. Saat itu gw baru pulang kerumah setelah lama ga pernah pulang. hari itu tumben banget seluruh jalan desa buerrsiiihh banget...trus banyak orang lalu lalang bawa alat2 penyemprot obat dan mendatangi penduduk yang punya unggas trus di semprooooottttt......waahhhh bener2 peduli flu burung kayaknya. setelah gw nanya sono sini... baru ketauan kalo hari itu ada kunjungan seorang pejabat. gilaaa hanya karena dikunjungi seorang pejabat penduduk jadi rajin banget. bisakah ini disebut budaya menjilat.... gw jadi teringat waktu kecil dulu yang harus hormat saat pejabat sedang melintas, melambaikan tangan yang memegang bendera merah putih ke arah mobil plat merah dengan nomer dua digit yang belum tentu pejabat tersebut melihat antusias kami....waaahhh nyesel deh!!! anjing.....kembali ke desaku...lucunya lagi rumah ortu gw di kasih kabar mendadak untuk dijadikan rumah percontohan...dan akan di kunjungi pejabat tersebut... naaahhh jadi kelabakan semuanya. semua bersih bersih, tak terkecuali gw juga terpaksa ikut angkut sana sini...tapi perlu diingat!!! gw ga bermaksud bersih2 karena ingin menyambut sang pejabat tersebut, tetapi karena lebih kepada hormat gw ke ortu dan semua yang ada dirumah tersebut...... hmmm gw jadi berpikir seandainya pejabat itu datang yaaahh minimal seminggu sekali lah, pasti desaku akan bersih bersih bersiih dan indah....ga peduli akan janji janji yang akan meng aspal jalan yang dr 10 tahun yang lalu belum juga terlaksana.......[ hestu ]